Salah satu sistem informasi yang banyak dimanfaatkan sebagai dasar perencanaan dalam kehidupan sehari-hari adalah Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG bekerja dengan data yang memiliki referensi spasial, misalnya titik koordinat. Data apa pun yang telah terikat dengan lokasi bisa dimanfaatkan dalam SIG. Data tersebut lazimnya didapatkan melalui penginderaan jauh.
Tujuan pokok pemanfaatan SIG adalah mempermudah mendapatkan informasi yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau objek. Di antara pemanfaatan SIG adalah sebagai perencanaan bidang transportasi. Dengan adanya SIG, sistem transportasi dapat beroperasi dengan rapi, tertata, bahkan dijadikan analisis untuk mencegah kecelakaan.
Manfaat SIG di Bidang Transportasi
- Data Penggunaan Lahan
Data lokasi tempat tinggal penduduk (permukiman), dan lokasi beraktivitas penduduk (bekerja, sekolah, rekreasi) merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam pergerakan penduduk.
Perencanaan transportasi memerlukan itu semua untuk menentukan pola pergerakan, distribusi sarana angkutan, volume, dan tingkat aksesibilitas sistem transportasi.
Dari data penggunaan lahan, kita dapat mengetahui harga lahan. Hal tersebut penting dalam perencanaan dan pengembangan kawasan perdagangan, permukiman, industri, dan jasa.
Setiap citra penginderaan jauh dapat menampilkan data penggunaan lahan dengan waktu perekaman yang berbeda. Itulah mengapa informasi perubahan penggunaan lahan melalui citra penginderaan jauh dapat dimanfaatkan dalam perencanaan transportasi.
- Pengumpulan data sosial ekonomi dan jumlah penduduk
Kondisi sosial ekonomi dan karakteristik penduduk suatu wilayah dapat menggambarkan pola penggunaan lahan. Penginderaan jauh merupakan sumber data yang dapat digunakan dalam memperkirakan jumlah penduduk. Cara memperkirakan jumlah penduduk melalui penginderaan jauh adalah dengan menghitung jumlah unit bangunan dan tipe ukuran bangunan rumah dikalikan dengan jumlah penghuni tipe rumah tersebut. Perkiraan jumlah penduduk di atas berpengaruh terhadap kebutuhan transportasi, misalnya menentukan jumlah bangkitan pergerakan. Bangkitan pergerakan (trip generation) adalah jumlah perjalanan yang terjadi dalam satuan waktu pada suatu zona tata guna lahan.
- Inventarisasi jaringan transportasi
Informasi yang detail terkait jaringan jalan merupakan landasan untuk melakukan manajemen dan perencanaan transportasi.
Citra satelit penginderaan jauh dapat menyediakan sumber informasi spasial jaringan jalan seperti lokasi, panjang jalan, lebar jalan, dan kondisi jalan (jalan beraspal, jalan paving blok, jalan tanah).
Lebih detail, citra dapat pula menampilkan persimpangan jalan, tempat parkir, terminal, bandar udara, dan stasiun kereta api. Tidak hanya itu, fungsi jalan dapat dibedakan dari citra, seperti jalan tol, jalan arteri, jalan kolektor, dan jalan lokal.
Citra penginderaan jauh resolusi tinggi dapat menampilkan gambaran kondisi jalan dengan sangat jelas. Informasi tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki data sistem transportasi yang sudah ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar