Jasa ojek online mulai muncul di Indonesia tahun 2000. Salah satunya adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa yang membawahi nama PT Gojek Indonesia dengan menawarkan layanan ojek berdasarkan aplikasi.
Sejarah singkat perusahaan Gojek dan perkembangannya di Indonesia mulai di tahun 2000. Walaupun pada waktu itu sistem-nya belum berbentuk aplikasi, tetapi masyarakat mulai terbantu. Dari yang awalnya hanya menyediakan fitur terbatas, sampai sekarang dengan fitur lengkap dan variatif.
Sejarah Singkat Perusahaan Gojek Dan Perkembangannya
Sejarah Gojek Indonesia mulai beroperasi di Indonesia (khususnya DKI Jakarta) pada tahun 2010. Pada waktu itu kemunculan Gojek memunculkan berbagai reaksi, baik yang pro maupun kontra.
Tetapi kemudian masyarakat mulai merasa terbantu dengan kehadiran Gojek untuk menembus kemacetan kota Jakarta. Antusiasme dan kepercayaan masyarakat sampai sekarang terbukti dengan 50 juta kali unduhan, baik di Google App Store maupun Apple App Store.
Profil Perusahaan Gojek dan Cerita Gojek Dari Sang Founder, Nadiem Makarim
Nadiem Makarim yang saat itu masih bekerja sebagai manajer editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku merasa kesulitan menghadapi kemacetan kota Jakarta.
Dari situ Nadiem berusaha untuk mencari solusi. Yaitu mencari alat transportasi darat yang bisa menembus padatnya jalanan kota Jakarta. Berdasarkan pengalaman pribadinya menggunakan ojek tradisional, akhirnya Nadiem mendapat titik terang. Yaitu membuat ojek tradisional menjadi berbasis online.
Selain mempertimbangkan dari sisi konsumen, Nadiem juga berusaha meningkatkan kesejahteraan para driver. Jika driver ojek tradisional hanya menunggu penumpang, maka dengan bantuan teknologi mereka bisa mencari konsumen.
Jadi dasar dibentuknya Gojek adalah untuk membantu driver dan konsumen (penumpang). Bagi driver tentu untuk menambah pemasukan, dan bagi penumpang untuk sampai ke tujuan dengan mudah dan aman.
Profil Perusahaan Gojek Dan Perkembangan Gojek Indonesia
Gojek Indonesia secara resmi diluncurkan pada 13 Oktober 2010. Karena sistemnya masih sederhana dan jumlah driver hanya 20, maka cara pemesanan pun masih dilakukan melalui call center (24 jam).
Tahun 2014 aplikasi Gojek Indonesia disempurnakan agar driver dan penumpang lebih mudah melakukan transaksi. Hal ini didukung dengan adanya tawaran dana investasi besar yang diterima oleh Nadiem Makarim.
Pada Januari 2015 Gojek Indonesia meluncurkan aplikasi yang bisa diinstal di smartphone. Program ini ternyata disambut positif oleh masyarakat luas. Selain lebih mudah memesan Gojek, pelanggan juga dimanjakan dengan tarif yang murah meriah.
Aplikasi inilah yang membuat Gojek semakin dikenal masyarakat luas. Selain fitur ojek online untuk penumpang (Go Ride), Gojek mulai mengembangkan fitur taksi online (Go Car), fitur pengantaran barang (Go Box), fitur resto online (Go Food), dan berbagai fitur pembayaran lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar